Daftar Lengkap Pakaian Adat yang Ada di Indonesia

Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berlaku di Indonesia merupakan pemersatu ribuan suku bangsa yang ada di negeri ini. Setiap suku memegang teguh adat istiadatnya masing-masing, namun tetap menghargai perbedaan dengan suku lainnya.

Keberagaman tidak membuat Indonesia terpecah, namun justru menyatukan, memberi warna, dan menguatkan seluruh anak bangsa.

Bahasan mengenai kekayaan adat dan budaya Nusantara, sudah dimulai sejak menempuh pendidikan di sekolah umum dan pendidikan nonformal. Putra dan putri negeri ini selalu belajar untuk menjaga rumah adat, tarian tradisional, bahasa lokal, serta pakaian adat masing-masing daerah, di saat modernisasi dan percampuran budaya terus terjadi.

Berbagai suku di Indonesia yang berasal dari masing-masing provinsi memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, begitu juga dengan pakaian adat milik mereka. Yuk, kita bahas mengenai nama pakaian adat yang ada di 34 provinsi di Indonesia dan fungsinya.

Fungsi Pakaian Adat

Pakaian adat merupakan salah satu bentuk dari identitas dan jati diri setiap suku. Masing-masing provinsi mempunya ciri khas baju tradisional yang melambangkan keunikan daerah. Corak dan warna pakaian tradisional Indonesia pun beragam, mulai dari kombinasi warna cerah serta warna-warna yang cenderung kalem. Pakaian ini umunya dikenakan ketika upacara adat berlangsung, seperti pernikahan yang menggunakan tata cara daerah, lalu hari besar keagamaan, kelahiran, bahkan kematian.

Aset budaya dalam bidang fashion ini mampu bertahan dari perkembangan busana dunia yang modern dan sangat pesat. Generasi muda yang kaya ide tidak jarang memodifikasi pakaian adat agar tetap modis dipakai pada acara-acara santai.

Berikut ini beberapa fungsi utama dari pakaian adat:

1. Identitas Tiap Daerah

Pakaian adat bukan hanya berfungsi sebagai penutup dan pelindung tubuh, melainkan juga merupakan sebuah identitas suku bangsa.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, setiap daerah mempunyai pakaian adat yang berbeda-beda. Perbedaan ini kemudian berkembang menjadi identitas setiap daerah.

Kebudayaan suatu daerah dapat dikenali dari pakaian adat yang dikenakan. Seperti pakaian dengan motif batik dan kebaya menjadi ciri khas dan identitas masyarakat Jawa.

Sedangkan kain ulos yang disampirkan atau disarungkan menjadi identitas masyarakat Batak.

2. Digunakan Memeringati Perayaan Hari Besar

Pakaian adat akan dikenakan dalam setiap perayaan hari besar.

Nah, pakaian adat juga menunjukkan atau menentukan peran seseorang dalam perayaan hari besar di tiap daerah.

3. Penanda Status Sosial

Pakaian adat memiliki fungsi sebagai penanda status sosial.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa daerah di Indonesia menggunakan pakaian adat untuk menandai status sosial.

Salah satunya di Yogyakarta bahwa pakaian adat hanya boleh dipakai oleh sultan.

4. Pernikahan

Pakaian adat akan dikenakan oleh pengantin laki-laki dan perempuan saat hari pernikahan.

Di samping itu, mereka juga mengenakan aksesoris dan dekorasi untuk memperindah pakaian adat yang dikenakan.

Daftar Pakaian Adat di 34 Provinsi di Indonesia

Berikut nama-nama 34 pakaian adat Indonesia yang tersebar di seluruh nusantara:

  1. Aceh – Ulee Balang

2. Sumatera Utara – Ulos

3. Sumatera Barat – Bundo Kanduang, Limpapeh Rumah Nan Gadang

4. Riau – Teluk Belanga dan Kebaya Labuh

5. Kepulauan Riau – Kebaya Laboh dan Teluk Balanga

6. Jambi – Baju Kurung Tanggung

7. Bengkulu – Rejang Lenong

8. Sumatera Selatan – Aesan Gede

9. Bangka Belitung – Paksian

10. Lampung – Tulang Bawang

11. Banten – Pangsi

12. Jawa Barat – Bedahan

13. DKI Jakarta – Sadariah

14. Jawa Tengah – Kebaya

15. Yogyakarta – Kebaya Kesatrian

16. Jawa Timur – Pesa’an

17. Bali – Payas Agung

18. NusaTenggara Barat – Rimpu

19. Nusa Tenggara Timur – Baju Adat Nusa Tenggara Timur

20. Kalimantan Barat – King Baba / King Tompang

21. Kalimantan Tengah – Sangkarut

22. Kalimantan Timur – Kustin

23. Kalimantan Utara – Ta’a dan Sapei Sapaq

24. Kalimantan Selatan – Babaju Kun Galung Pacinan

25. Sulawesi Barat – Pattuqduq Towaine

26. Sulawesi Utara – Laku Tepu

27. Sulawesi Tengah – Nggembe

28. Sulawesi Selatan – Bodo

29. Sulawesi Tenggara – Babu Nggawi

30. Gorontalo – Biliu dan Makuta

31. Maluku – Cele

32. Maluku Utara – Manteren Lamo dan Kimun Gia

33. Papua Barat – Ewer

34. Papua –Koteka dan Rok Rumbai

Ayo lestarikan budaya kita masing-masing, agar tradisi turun-temurun dari nenek moyang kita tidak hilang ditelan kemajuan jaman. Horas.....