15 Tarian Adat Riau yang Unik dan Menarik Untuk Diketahui

Riau merupakan provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia, diketahui memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi yang memukau. Salah satu harta karun budaya yang menarik dari wilayah ini adalah tarian adatnya. Tarian-tarian adat Riau memancarkan pesona keindahan, kearifan lokal, dan harmoni dengan lingkungan alam.

Menurut informasi yang dilansir dari Buku Tarian Tradisional Riau Pengenalan dan Pengetahuan Dasar oleh Ahmad Rizki, Tarian adat riau adalah cerminan dari sejarah panjang suatu daerah. Di tengah arus modernisasi, melestarikan tarian adat menjadi suatu tantangan, namun juga menjadi tanggung jawab penting untuk memastikan bahwa budaya leluhur tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Na, untuk itu penulis akan mengulas lebih dalam beberapa nama tarian adat Riau yang unik dan menarik. Penasaran apa saja tariannya, yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini.

1. Tari Persembahan atau Tarian Makan Sirih

Tarian Persembahan atau lebih dikenal dengan Tari Makan Sirih, merupakan tarian adat riau yang diadakan untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian ini secara resmi diakui oleh pemerintah melalui sebuah musyawarah pada tahun 1957 di Pekanbaru. Tujuan dari Tari Persembahan adalah untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada tamu yang bersedia datang atau hadir dalam acara tersebut.

Gerakan dalam Tari Makan Sirih cenderung sederhana, dengan fokus pada gerakan tangan dan kaki. Jumlah penari biasanya ganjil dan semuanya adalah perempuan. Seorang dari penari akan menari sambil membawa tempat sirih yang akan dipersembahkan kepada tamu kehormatan.

Tempat sirih tersebut akan diberikan terlebih dahulu kepada tamu yang paling dihormati, sebelum diberikan kepada tamu yang lainnya. Tarian ini diiringi oleh musik yang menggunakan akordion, gendang, gambus, dan biola. Para penari mengenakan pakaian adat berupa baju kurung telu baga dan songket, menambah pesona budaya dalam penampilan mereka.

2. Tarian Rentak Bulian

Tarian Rental Bulian berasal dari daerah Indragiri Hulu dan merupakan tarian khas Melayu. "Rentak" artinya melangkah, sementara "Bulian" merujuk pada tempat tinggal mahluk halus. Tarian ini memiliki unsur magic dan diikuti oleh beberapa syarat khusus.

Rentak Bulian termasuk nama tarian adat riau. Di nana memiliki syarat pertama yaitu jumlah penari harus 8 atau 7 orang gadis suci yang belum haid, serta satu orang pria yang telah baligh dan kuat. Selain itu, posisi penari saat menari harus berjarak satu sama lain dan tidak berdekatan. Tarian ini juga memperbolehkan penari yang tidak memiliki pertalian darah.

Sebelum memulai tarian, para penari akan diasapi dengan gaharu. Alat musik yang digunakan dalam tarian ini juga harus dikeramati dengan Mayang Pinang Muda, dan perapian tidak boleh diberi mantera. Tarian Rental Bulian biasanya dilakukan dalam rangka pengobatan tradisional.

Tarian adat Riau ini mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas dari daerah Indragiri Hulu, dengan menggabungkan elemen mistis dan keindahan gerakan dalam sebuah persembahan yang unik dan menarik.

3. Tarian Gamelan

Tarian Gamelan adalah tarian adat riau klasik yang dinamai berdasarkan alat musik yang mengiringinya. Tarian ini telah ada sejak abad ke-17 dan menjadi populer sejak zaman Kerajaan Riau dan Lingga. Awalnya, tarian ini hanya dipertunjukkan di Istana dan ditujukan untuk orang-orang penting.

Namun, pada tahun 1811, Tarian Gamelan mulai diperkenalkan kepada masyarakat luas pada acara pernikahan Teungku Hussain, putra dari Sultan Abdul Rahman. Biasanya, tarian ini melibatkan empat penari wanita. Gerakan tariannya menggabungkan posisi berdiri hingga posisi terduduk, disertai dengan musik yang meriah.

4. Tarian Zapin

Tari Zapin termasuk dalam kategori tarian adat riau tradisional yang memiliki akar dari rumpun Melayu dan dipengaruhi oleh budaya Arab. Meskipun memiliki nama yang berbeda di setiap daerah, gerakan dan langkah dalam setiap pertunjukan tari Zapin tetap sama.

Satu-satunya perbedaan terletak pada pakaian para penari yang dipakai saat pertunjukan. Asal usul kata "Zapin" berasal dari bahasa Arab yang berarti gerakan kaki yang seiring dengan ritme hentakan kaki.  Dahulu, tarian ini hanya ditampilkan oleh kaum laki-laki, namun sekarang telah berkembang sehingga kaum wanita juga dapat menarikannya. Syair pengiringnya mengandung nasehat dan lirik yang berisi unsur moral.

5. Tarian Melemang

Tarian melemang adalah tarian adat Riau yang sangat istimewa. Karena tarian ini dahulu digunakan sebagai tarian istana kerajaan dan dipersembahkan kepada raja oleh dayang-dayang istana. Tarian ini dimainkan oleh 14 penari, baik wanita maupun pria.

Dalam tarian ini, penonton dapat menyaksikan keahlian penari dalam mengambil benda-benda seperti saputangan atau uang receh dengan gerakan melemang atau membungkukkan badan ke belakang, atau gerakan kayang dalam olahraga.

Tarian Melemang berasal dari daerah Tanjungpisau dan menceritakan tentang kehidupan raja yang tinggal di Kerajaan Bentan. Meskipun kerajaan tersebut telah runtuh, tradisi tarian Melemang tetap hidup dan masih dipertunjukkan dalam acara festival budaya hingga saat ini.

6. Tarian Suku Melaut Teluk Meranti

Tarian Suku Melaut merupakan sebuah tarian adat riau yang berkembang di daerah pesisir pantai Teluk Meranti. Tarian ini menggunakan alat bernama ambong, dan biasa digunakan oleh suku Melaut untuk membawa kelapa. Dalam tarian ini, ambong menjadi bagian penting yang menjadi alat untuk menari.

Tarian Suku Melaut memperlihatkan gerakan tari yang penuh suka cita dari suku Melaut Teluk Meranti dalam menjalani pekerjaan dan kebiasaan hidup mereka. Gerakan tari juga mencerminkan karakter penduduk yang senang bekerja keras. Biasanya, tarian ini ditampilkan pada acara-acara penting seperti acara adat

7. Tari Zapin Matahari

Tari Zapin Matahari termasuk tarian adat riau yang berasal dari arab, tepatnya dari Yaman.Di daerah lain, tarian semacam ini memiliki berbagai nama yang berbeda-beda. Pada awalnya, tarian ini digunakan sebagai hiburan di kalangan istana.

Di mana tari Zapin Matahari mengisahkan tentang hubungan asmara antara seorang pria dan wanita. Cerita ini menceritakan tentang penantian panjang mereka sebelum akhirnya bisa bersatu dalam pernikahan. Tarian ini sangat disukai oleh remaja karena menggambarkan percintaan antara dua orang muda pada zamannya.

8. Tari Dramatari Mak Yong

Dramatari Mak Yong adalah sebuah tari yang telah ada selama lebih dari 100 tahun dan kental dengan budaya Melayu. Tarian ini merupakan bagian dari seni pertunjukan dan para penarinya mengenakan topeng. Pementasan tari ini dilakukan oleh para penari profesional dan seringkali tampil di acara-acara internasional.

Awalnya, pementasan Dramatari Mak Yong berupa tarian atau ronggeng dan dianggap sebagai seni istana pada masa Kesultanan Riau Lingga. Namun, kini pementasan dari Dramatari Mak Yong telah menggabungkan berbagai unsur seperti sandiwara, tari musik, dan upacara keagamaan. Sehingga tarian ini bisa disebut tarian adat riau.

9. Tarian Manggar

Tarian Manggar merupakan sebuah tarian yang menceritakan sejarah terbentuknya kota Pekanbaru dari sebuah kota bernama Sena atau Senapelan. Tarian ini memperlihatkan bagaimana kota Senapelan berubah menjadi Kota Pekanbaru. Sehingga mereka menyebut tarian manggar termasuk tarian adat Riau.

Selain itu, tarian Manggar ini biasanya ditampilkan oleh penari pria dan wanita dengan menggunakan pakaian khas Melayu. Para penari pria seringkali menggunakan tongkat yang dihias, sementara para penari wanita mengenakan pakaian adat kurung dengan hiasan di kepala seperti suntiang.

Indonesia memiliki keragaman budaya yang kaya, termasuk dalam bentuk tarian dengan ciri khas masing-masing. Masyarakat Riau juga memiliki ragam seni tari yang indah dan memperlihatkan keindahan budaya Indonesia secara keseluruhan.

10. Tarian Tandak Sedati

Tari Tandak Sedati adalah tarian yang melibatkan penari pria dan wanita. Tarian adat Riau ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara remaja pria dan wanita dalam satu kampung. Dilakukan pada malam hari, tarian ini diiringi oleh musik tradisional.

Saat ini, Tandak Sedati masih sering dibawakan untuk dilestarikan dalam acara pagelaran seni atau hiburan. Namun, tarian ini juga masih dipertunjukkan pada upacara adat seperti perkawinan. Pada masa lalu, Tandak Sedati merupakan tarian yang digunakan untuk mencari jodoh.

Tandak Sedati biasanya ditarikan oleh delapan pasang pria dan wanita. Para penari mengenakan pakaian adat khas Melayu, dan musiknya menggunakan alat musik tradisional seperti rebana dan akordion. Lagu yang menyertai tarian ini biasanya berisi syair atau pantun Melayu yang khas

11. Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas adalah tarian tradisional yang berasal dari Riau, Indonesia. Tarian ini merupakan perpaduan antara kebudayaan Melayu, Cina, dan Arab. Tarian ini dilakukan oleh 12 orang penari yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, yang diiringi dengan musik tradisional seperti gong, rebana, dan biola.

Nama "Serampang Dua Belas" berasal dari jumlah penari yang terdiri dari 12 orang, yang masing-masing mewakili sebuah bulan dalam kalender Masehi. Gerakan tariannya menggambarkan keindahan dan keanggunan gerakan tubuh penari, serta melambangkan kebersamaan dan kerukunan antara berbagai budaya yang ada di Riau.

Tarian adat riau ini biasanya dipertunjukkan pada acara-acara adat seperti perkawinan, khitanan, dan upacara adat lainnya. Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya.

12. Tari Makyong

Tari Makyong merupakan salah satu tari tradisional Riau yang telah ada selama lebih dari 100 tahun dan telah mendapat pengakuan hingga tingkat nasional. Tarian adat Riau  ini termasuk dalam kategori drama dan mirip dengan teater, masih dijalankan dengan memegang erat adat istiadat nenek moyang sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas hasil panen yang melimpah.

Di beberapa daerah di Riau, tarian ini melibatkan penggunaan topeng sebagai atributnya. Tari Makyong menyatukan berbagai unsur tari seperti instrumental, sandiwara, keagamaan, naskah sederhana, dan musik.

13. Tari Jogek Lambak

Tari Jogek Lambak adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Riau dan sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu. Di mana gerakan dalam tarian Jogek Lambak cenderung lemah gemulai dan lentik. Tarian adat Riau ini diiringi oleh lagu-lagu seperti Tanjung Katung, Serampang Laut, dan Anak Kala, serta menggunakan alat musik gong, gendang, atau tetawak. Tarian ini sering digunakan dalam acara kebesaraan di suatu daerah.

14. Tari Cangguk

Tari Cangguk adalah salah satu tarian adat yang berasal dari provinsi Riau, Indonesia. Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara-acara adat seperti perkawinan, khitanan, dan upacara adat lainnya sebagai bagian dari kekayaan budaya dan warisan leluhur masyarakat Riau. 

Gerakan tarian Cangguk melambangkan keanggunan dan kehalusan gerakan dalam menggambarkan kehidupan masyarakat Riau yang harmonis dan penuh kasih sayang. Terima kasih telah menanyakan hal ini.

15. Tari Sipaso-paso

 Tari Sipaso-paso adalah salah satu tarian adat yang berasal dari provinsi Riau, Indonesia. Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, dan upacara adat lainnya sebagai bagian dari kekayaan budaya dan warisan leluhur masyarakat Riau. Gerakan tarian ini melambangkan kebersamaan dan kerukunan antar masyarakat Riau yang beragam.

Demikianlah pembahasan mengenai tarian adat riau yang unik dan menarik untuk diketahui. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan menambah wawasan seputar tentang budaya Indonesia.