Mengenal Suku Melayu

Suku Melayu tentu bukan lagi nama suku yang asing di telinga masyarakat Indonesia dikarenakan suku ini termasuk dalam suku terbesar yang ada di Indonesia. Bahkan, suku Melayu pun tidak hanya tersebar di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti Malaysia dan Singapura.

Meskipun diketahui sebagai suku terbesar, tetapi masih banyak juga yang belum mengetahui bagaimana asal usul suku ini masuk ke wilayah Indonesia dan bagaimana sebenarnya bentuk kebudayaannya. Nah, supaya lebih mengenal lebih jauh tentang suku Melayu, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Asal Mula Suku Melayu

Permulaan penggunaan nama Melayu diduga berasal dari Kerajaan Malayu, kerajaan yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari, Jambi. Kerajaan Malayu tersebut dalam perkembangannya takluk kepada kekuasaan Kerajaan Sriwijaya dan membuatnya berada dikuasa Kerajaan Sriwijaya tersebut. Dari peristiwa tersebut, istilah Melayu mulai dikenal luas oleh masyarakat bahkan tidak hanya di kawasan Sumatra saja. Melainkan sudah meluas ke kawasan Jawa dan Kalimantan. di Kalimantan terdapat 10 tempat wisata di Palangkaraya Kalimantan Tengah paling populer.

Selain asal usul tersebut, konon penyebaran bangsa Melayu juga didukung oleh adanya prasasti Keping Tembaga Laguna yang menyatakan jika pedagang Melayu telah melakukan perdagangan di wilayah Asia Tenggara dan ikut serta menyebarkan kebudayaan Melayu. Dikarenakan hal tersebut, bahasa Melayu pun lama kelamaan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan menggantikan bahasa Sanksekerta.

Masa keemasan Kerajaan Sriwijaya juga dinilai sebagai masa emas peradaban Melayu terutama di Nusantara. Bahkan, peradaban Melayu tersebut masih terus berlanjut hingga era Kerajaan Dharmasraya dan Kesultanan Malaka di abad 14.

Karakteristik Suku Melayu

Masyarakat suku Melayu termasuk dalam suku yang mempunyai ciri khas yang cukup kentara bila disandingkan dengan suku-suku yang lain. Karakteristik paling menonjol ada pada dialek bahasanya yang begitu khas. Selain itu, masyarakat Melayu juga terkenal sebagai masyarakat yang kebanyakan beragama Islam serta menjunjung tinggi adab dan sopan santun.

Akibat adanya pengaruh agama Islam yang kuat di kalangan masyarakat Melayu, hal tersebut membuat banyak kata serapan yang diambil dari bahasa Arab. Tentunya, karakteristik ini semakin menunjukkan jika masyarakat Melayu memang mempunyai keunikan yang berbeda dari suku lainnya.

Kebudayaan Suku Melayu

Dalam hal kebudayaan, masyarakat suku Melayu mempunyai berbagai kebudayaan khas yang terwujud dalam bentuk bahasa, rumah adat, pakaian adat, dan aspek kebudayaan lainnya. Beberapa jenis kebudayaan tersebut dapat kamu simak lebih lengkap di bawah ini.

Bahasa Suku Melayu

Seperti nama suku ini, bahasa yang digunakan pun dijuluki dengan bahasa Melayu. Bahasa tersebut mempunyai ciri khas dari segi dialek atau cengkoknya dan saat ini bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa nasional di Malaysia dan Singapura. Di beberapa negara lain seperti Filipina, Myanmar Selatan, Thailand Selatan, Timor Leste, Papua Nugini, Kamboja, serta Srilanka juga ditemukan penggunaan bahasa Melayu. Ini membuktikan jika pengaruh suku Melayu di negara-negara Asia Tenggara cukup besar.

Rumah Adat Suku Melayu

Bentuk kebudayaan berikutnya dari suku Melayu adalah rumah adatnya yang terbagi dalam beberapa jenis. Jenis rumah adat Melayu ini mempunyai bentuk yang berbeda serta fungsinya yang berbeda pula.

Pakaian Adat Suku Melayu

Sebagai masyarakat dengan dominasi menganut agama Islam, maka pakaian adat suku Melayu pun menyesuaikan dengan hukum Islam.

Umumnya, pemakaian baju kurung juga disertai dengan pemakaian kaing songket khas Melayu. Jika dulu baju kurung lebih sering dipakai untuk upacara adat, sekarang sudah cukup banyak masyarakat yang menggunakannya untuk pakaian sehari-hari.

Selain beberapa kebudayaan yang sudah disebutkan di atas, suku Melayu juga menyimpan beberapa kebudayaan lainnya seperti tari tradisional, sastra Melayu, dan alat musik. Dalam hal tari tradisional, suku Melayu mempunyai tarian Zapin, tari Tandak, tari Makyong, hingga tari Joged Lambak.