Asal-usul Suku Banjar dari Kalimantan Selatan

Suku Banjar dianggap sebagai nenek moyang penduduk Madagaskar? Lantas, seperti apa sejarah asal usul suku Banjar yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan tersebut?

Suku Banjar disebut juga sebagai Urang Banjar,mereka berasal dari wilayah Kalimantan Selatan. sebagian mereka berada di Kalimantan Tengah dan sebagian lainnya berada di Kalimantan Timur.

Populasinya juga tersebar di Indonesia, dalam jumlah besar bisa ditemui di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Utara dan Semenanjung Malaysia. Hal ini banyaknya migrasi orang Bandar ke berbagai pulau Melayu pada abad ke-19.

Suku Banjar terdiri dari suku-suku Bukit, Maanyan, Lawangan, dan Ngaju yang dipengaruhi oleh suku Melayu dan Jawa. Bisa ditarik kesimpulan bahwa asal usul suku Banjar merupakan campuran dari beberapa suku, meskipun dominan mereka adalah suku Dayak.

Kebudayaan Suku Banjar

Adat kebudayaan suku Banjar berasal dari suku Dayak Kaharingan. Namun, setelah terjadi persilangan massal, adat Dayak Kaharingan tadi disesuaikan dengan keyakinan baru mereka yaitu beragama Islam.

Ada beberapa ciri khas yang bisa Anda temukan dari orang Banjar. Pertama, mereka sangat terampil dalam mengolah area pasang surut. Pasalnya, kehidupan suku Banjar terutama kelompok Banjar Kuala dan Batang Banyu bermukim di daerah dekat sungai.

Suku Banjar memiliki rumah tradisional sendiri, yaitu Rumah Banjar. Dimana ciri-ciri arsitekturnya memiliki perlambang, penekanan pada atap, ornament dan memiliki dekoratif yang simetris. Diantara semua jenis rumah Banjar, rumah dengan tipe Bubungan Tinggi merupakan yang paling terkenal sebagai identitas suku tersebut.

Suku Banjar juga memiliki tradisi lisan yang akan mempengaruhi budaya Melayu, Arab, dan Cina, tradisi lisan Banjar yang menjadi kesenian telah berkembang pada abad ke-18, antaranya seperti Madihin dan Lamut.

Madihin merupakan puisi rakyat anonim yang dilisankan atau dituliskan dalam bahasa Banjar dalam bentuk fisik dan mental ternetu, yang disesuaikan dengan khasanah folklore Banjar. Sedangkan Lamut adalah tradisi berkisah yang menceritakan tentang pesan dan nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya Banjar.

Kebudayaan lainnya adalah seni teater tradisional disebut juga sebagai Mamanda. Kebudayaan ini begitu mirip dengan Lenong, namun tokoh-tokoh yang dimainkan suku ini lebih baku, seperti raja, perdana menteri, panglima, permaisuri dan sebagainya.

Suku Banjar yang berasal dari Kalimantan Selatan yang memiliki musik tradisional khas yang bernama musik panting. Disebut Panting, karena berbentuk seperti gambus yang memakai senar atau panting.

Sebelum provinsi ini berdiri, Kalimantan Selatan adalah daerah yang paling menonjol di Pulau Kalimantan. Khususnya kota Banjarmasin yang menjadi pusat kegiatan politik, ekonomi/perdagangan dan pemerintahan, baik semasa penjajahan maupun di awal kemerdekaan.

Sayangnya, kehidupan pemerintahan di daerah Kalimantan Selatan pada permulaan abad ke-17 ini masih sangat kabur karena kurang data dan sejarah. Sehingga, adanya hikayat raja-raja Banjar dan Kotawaringin tidak akan cukup memberikan gambaran tentang keberadaan pasti dari kerajaan tersebut.