Mengenal Suku Jawa dan Kebudayaannya

Suku Jawa adalah suku terbesar di Indonesia, oleh karena itu mudah sekali untuk menemukan masyarakat dari suku ini hingga kepolosok Tanah Air. Jika merujuk pada data Sensus Penduduk tahun 2010, setidaknya 40,22% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa.

Suku Jawa paling banyak berasal dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Indramayu, Kabupaten/Kota Cirebon (Jawa Barat) dan Kabupaten/Kota Serang–Cilegon (Banten).

Suku Jawa merupakan salah satu suku yang diyakini sudah tinggal dan mendiami wilayah Pulau Jawa selama jutaan tahun. Hal ini ditandai dengan banyaknya peninggalan bersejarah dari suku ini yang dapat dilihat hingga saat ini.

Bahasa Suku Jawa

Dalam komunikasi sehari-harinya, Suku Jawa menggunakan bahasa Jawa yang merupakan serapan dari bahasa Sansekerta. Meskipun begitu, suku Jawa tetap menggunakan bahasa Indonesia untuk komunikasi formal.

Dalam penggunaan Bahasa Jawa, ada beberapa level yang digunakan yaitu ngoko yang merupakan bahasa sedikit kasar yang digunakan kepada seseorang yang tingkatannya berada di bawah, kemudian krama madya yaitu bahasa Jawa yang digunakan kepada orang yang sederajat, dan krama inggil yaitu bahasa yang digunakan kepada orang yang lebih tua atau dihormati.

Tingkatan bahasa ini menunjukkan bagaimana Suku Jawa selalu menjunjung tinggi kesopanan dalam keseharian mereka terlebih dalam bertutur kata.

Agama Suku Jawa

Masyarakat dari etnis Jawa mayoritasnya menganut agama Islam, namun ada sebagaian kecil masayarakat yang menganut agama Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Namun suku Jawa mempunyai hubungan yang erat di masa lalu dengan agama Hindu dan Budha, hal ini terlihat dari peninggalan sejarah berupa candi-candi megah yang masih dapat dikunjungi hingga saat ini.

Ada beberapa candi peninggalan peradaban Hindu dan Budha du pulau Jawa yaitu Candi Borobudur di Jawa Tengah, Candi Dieng di Jawa Tengah, Candi Prambanan di Yogyakarta, dan masih banyak lagi.

Senjata Tradisional

Jika berbicara mengenai senjata tradisional masyarakat Jawa, maka yang paling terkenal adalah Keris. Keris merupakan belati yang ujungnya runcing, sementara bagian sisinya berluk atau berkelok.

Jika jaman dahulu Keris dipakai sebagai senjata, maka saat ini Keris digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Jawa.

Keris saat ini sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia Tak Benda dari Indonesia. Oleh karena itu, Keris ini terus dilestarikan masyarakat sebagai peninggalan budaya.

Kesenian Masyarakat Jawa

Masyarakat dari suku Jawa terkenal dengan budaya seninya yang terutama dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha, yaitu pementasan wayang. Wayang juga masuk dalam daftar Warisan Dunia Tak Benda yang diakui oleh UNESCO.

Dulunya wayang ini digunakan sebagai bagian dari ritual penyembahan leluhur, namun jika dilihat saat ini wayang digunakan sebagai media hiburan masyarakat.

Ada banyak jenis wayang yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Jawa, seperti Wayang Kulit, Wayang Golek, Wayang Beber, Wayang Klitik, dll.

Makanan Khas Suku Jawa

Setiap daerah biasanya mempunyai makanan khasnya masing-masing, begitupun dengan masyarakat Suku Jawa. Ada beragam makanan khas suku Jawa yag terkenal akan kelezatannya, seperti rawon, mie lethek, gudeg, soto kudus, dll.

Itu dia pembahasan lengkap mengenai suku Jawa. Sampai jumpa di pembahasan suku-suku Indonesia lainnya.